Pengunjungku

Tuesday, February 7, 2012

puisi autograf by "ook"


Rabu, 14 Desember 2011
GEJOLAK TAK TERBAGI

Sejenak Ku berfikir, merasakan apa yang ada dalam hati ini
Dan seketika itu juga aku menjadi berubah
Menjadi sesosok yang  beda dan terus berbeda
Berbeda menjadi yang lebih baik atau burukkah?
Aku sendiri belum menemukan jawabannya.
            Aku sadari betul bentuk perubahan pada diri ini
            Tapi siapa sangka ada orang yang tega membuatku begini
            Dan ku pun pahami benar apa yang telah terjadi dalam hati ini
            Sungguh aku tak kuasa menolak datangnya gejolak ini
Perang  batin mulai menyerangku
Aku sendiri, terpuruk dan mengenang  sendiri
Aku tak mampu membagi kisah  yang mendalam ini
Aku tak sanggup  meluapkankan ini pada siapapun
            Aku sombong, tapi aku takut
            Aku cemen, tapi aku tak tega
            Aku pengecut, tapi aku tak sanggup
            Dan aku pengkhianat, tapi aku penikmat
            Dan tak pantaslah kiranya kalian mengenalku yang tak berdaya...
           
Kamis, 15 Desember 2011
SEDIHKU KARENA KETAKPEDULIANMU

Luka, pasti akan datang disetiap ada kesempatan untuk kita melumpuh
Sakit, pasti akan datang dikala kita tak mampu bertahan
Perih, pasti akan terasa ketika sesuatu bertententangan menghampiri
Sedihpun tak sungkan-sungkan untuk menjenguk kita dalam kedaan itu
            Semuanya hadir karena tak ada rasa dalam jiwa
            Semuanya datang karena tak ada rasa simpatik
            Semuanya singgah karena adanya kelalaian
            Dan kan berakhir dengan dengan adanya rasa saling












Sabtu, 7  Januari 2012
PAGI TAK SEMANGAT

Datang menyambut apa yang ada
Menyentuh hati dan raga yang tak bergairah
Dan merasakan hasrat tak beraktivitas
Dan merealiskan kedalam kenyataan
                        Sungguh hidup tak berdampingan
                        Tiada hara dalam memperjelas maksud
                        Tanpa jiwa yang sempurna
                        Kekayaan takkan sampai datang
Nafas masih terhempas panjang
Namun kedaan tak mampu berlari
Mengejar angan yang lebih tinggi
Dan mencapai magma kehidupan alam
                        Bila ini semua tak bisa terlewati
                        Bagaimana bisa untuk menembus pintu kekekalan
                        Yang penuh dengan tantangan dan ketentuan
                        Yang merasuk kedalam gairah  kesemangatan